TINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI, KEMBANGKAN POTENSI, KUASAI PANGGUNG

TINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI, KEMBANGKAN POTENSI, KUASAI PANGGUNG
Berita

TINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI, KEMBANGKAN POTENSI, KUASAI PANGGUNG  

MAGELANG, 7 Juli - Pada hari Senin, 7 Juli 2025 bertempat di Aula lantai 3, Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPMP4KB) melalui Bidang PPPA melaksakan acara bagi Forum Anak "OBAMA" dengan pemateri seorang Jurnalis, Putri Rakhmadhani. Beliau berhasil memukau peserta dengan pengetahuan mendalamnya mengenai Public Speaking dan Pengembangan Diri. Acara ini diisi dengan sangat interaktif antara anggota Forum Anak dengan narasumber, sebuah kegiatan yang mencoba menggali potensi mereka. 
Dalam pembahasan yang disampaikan oleh Putri, ia menekankan pada pentingnya meningkatkan potensi diri sendiri, dengan menggunakan konsep "Ransel Tak Terlihat". Sebuah metafora bagi segala potensi, ilmu, beban, pemikiran, cita-cita yang digendong oleh setiap individu. "Setiap manusia punya bentuk dan isi ransel yang berbeda," jelas Putri. "Tugas kita adalah mengenali potensi itu dan mengoptimalkannya tanpa harus menjadi orang lain" tambahnya. 
Salah satu peserta menceritakan pengalaman pribadinya yang merasakan peningkatan kemampuan bicara dan kepercayaan diri setelah berinteraksi dengan tokoh berjabatan tinggi. Menurut Putri, sumber kepercayaan diri tidak melulu tentang memiliki segala barang mewah, tetapi tentang peningkatan kapasitas diri. Ia menambahkan bahwa barang-barang itu memang dapat menunjang, namun yang paling penting tetap kapasitas diri.   
Pada salah satu pembahasan, Putri menekankan pentingnya berpenampilan rapi sebagai bentuk dari menghargai diri sendiri dan cerminan kepribadian. Peserta pun menanggapinya dengan berpendapat bahwa perawatan kulit juga sama pentingnya entah bagi perempuan maupun laki-laki karena bentuk dari mencintai diri sendiri sekaligus menjaga citra positif diri. 
Bicara tentang public speaking, tidak ada keahlian yang dikuasai secara instan. Bahkan Putri pun belajar public speaking sejak ia berumur tiga tahun, bertahun-tahun ia berlatih dan masih lanjut bahkan ketika ia sudah menjadi profesional di bidang ini. Ia pun menganjurkan untuk memanfaatkan setiap waktu untuk berlatih. Ia bahkan pernah melakukan kesalahan kecil ketika live di televisi, ini menandakan bahwa seorang profesional pun bisa salah sehingga harus terus belajar. 
Putri membagikan empat caranya dalam menghadapi kegugupan di antaranya: 
Persiapan Mental: membangun kepercayaan diri dengan berpenampilan rapi dan menguasai materi yang akan dibahas.
Relaksasi: Beribadah dan berdoa sebagai bentuk berserah diri serta meminta akan kelancaran.
Memanusiakan Lingkungan: mengajak bicara benda-benda yang akan ia gunakan untuk membawa acara sekaligus berdoa akan kelancaran supaya alat-alat yang digunakan befungsi dengan baik. 
Familirisasi: menyapa audiens dan mengajak narasumber berinteraksi untuk membangun cheimistry dan cross-check materi yang akan dibawakan. 
Ketika upaya dalam penguasaan konten, kita tidak boleh terkesan menggurui narasumber, tidak peduli seberapa banyak ilmu yang kita miliki, karena tugas kita adalah untuk terlihat pintar saat membawakan acara dan bukannya terlihat menggurui audience. 
Pertemuan ini diharapkan dapat memotivasi para peserta untuk terus menggali dan mengoptimalkan potensi diri, serta mengembangkan keterampilan public speaking yang esensial di berbagai bidang kehidupan. -kontributor: WD.

Lampiran:

Konten Terkait

Copyrights © 2025